Posted by : Unknown Selasa, 14 Oktober 2014


Bos-bos yang saya cintai, saya kira hari itu tepatnya 2 Oktober adalah hari yang cukup special. Mengapa saya katakan demikian ? Karena seseorang yang sudah sejak lama kita nantikan kedatangannya akhirnya pada hari itu atas izin Allah SWT berkesempatan untuk hadir dan bertemu dengan kita semua.  Yup, beliau adalah inisiator berdirinya kampus Umar Usman yang kita cintai  ini, Pakar otak kanan yang sering dikenal dengan sebutan Ippho “Right”. Di kesempatan yang sangat luar biasa itu banyak ilmu dan pengalaman berharga yang beliau bagikan dengan kami semua. Tentunya masih ingat dong ?! Jangan-jangan udah pada lupa karena keasikan ketawa waktu mas ippho sharing ! haha,, (actually, gue juga ! xixixixi). Kata orang-orang hebat, semakin banyak mendengar, maka semakin banyak yang anda lupakan. Sehingga agar anda tidak lupa, maka Tulislah ! JOkelah, mari mengulas sedikit dari apa yang disampaikan mas Ippho..Islam adalah agama yang komprehensif, mengatur semua sendi kehidupan termasuk didalamnya tentang meminjam uang atau hutang. Ketika anda telah memilih jalan sebagai seorang pengusaha, maka sudah pasti suatu saat anda akan dihadapkan dengan yang sesuatu yang dinamakan hutang. Sebagai umat muslim, sudah tentu kita ingin mengetahui bagaimana pandangan Islam itu  sendiri tentang utang. Menyikapi persoalan ini, beberapa praktisi atau para akademis berbeda pendapat. Namun, dalam sebuah hadits mengatakan bahwa hutang yang tidak diperbolehkan adalah hutang yang bersifat konsumtif. Artinya banyak orang diantara kita yang membeli sesuatu bahkan ia harus berhutang untuk sesuatu yang tidak begitu urgent. Punya gadget 1 pengen 2, ada yang terbaru pengen beli juga, dan semua itu cuma buat gaya-gaya’an doang.  Yang begini nih nggak boleh ! maaf nih maaappp banget, kalo bahasa kasarnya nih, saat sesuatu itu tidak memuatmu mati ketika kamu memilih untuk tidak membelinya, maka jangan dibeli dengan cara UTANG !! Untuk sorang pebisnis sendiri yang sedang terlibat proyek yang memakan dana yang cukup fantastis, mas Ippho berpendapat hal itu boleh dilakukan.  Bahkan ada sebuah hadits yang menyataka “ sumber keberkahan dari sebuah transaksi jual beli adalah dari perniagaan yang tidak tunai”. Dalam kata lain dapat kita simpulkan yaitu jual beli yang bersifat cicilan/utang.RumusUtang Konsumtif = 0 , seperti penjelasan diatas, utang yang bersifat konsumtif itu harus nol alias NIHIL.

Cicilan ? Nah, saat anda berbisnis dan akhirnya mengharuskan anda harus berhutang, ingat ini bukan konsumtif oke ! maka boleh saja anda melakukannya dengan cara tidak tunai/hutang dengan ketentuan  besarnya hanya menghabiskan 1/3 dari income anda, jika lebih dari itu maka tingkatkan income anda.

Cadangan Tunai ? Anda harus memiliki minimal cadangan tunai baik itu simpanan maupun emas yang dapat menghidupi kebutuhan hidup anda maupun keluarga dalam waktu 4 bulan 10 hari.
Menghitung ROI (Return of Investment)Untuk anda yang menjalankan bisnis yang benar-benar anda kelola sendiri, artinya waktu dan tenaga anda tercurah untuk mengelola bisnis tersebut, maka anda layak untuk mendapat ROI sebesar 50%per tahun. Artinya bisnis yang sehat maka sudah bisa balik modal dalam jangka waktu 2 tahun. Jika tidak, maka anda harus mempertimbangkan bisnis tersebut (lanjut/tidak).

Cara keluar dari Kemiskinan Tips memulai usaha tanpa modal. Untuk anda yang pemula, maka berikut cara-cara yang dapat anda lakukan ketika keinginan anda begitu kuat untuk berwirausaha namun terkendala pada modal :

  1. “Jual Diri”. Memiliki pengertian anda dapat memanfaatkan sumber daya apa saja yang anda miliki yang dapat menghasilkan rupiah. Anda boleh memanfaatkan skill atau menawarkan jasa kepada orang lain sebagai contoh mengajar les privat. Karena untukpara pebisnis pemula disarankan untuk tidak menekuni bisnis yang banyak mengeluarkan cost/biaya.
  2. Memindah & memberi nilai tambah. Studi kasus : coba anda lakukan survey untuk sebuah produk yang sama dengan range harga yang terendah dan tertinggi. Nah, anda dapat memindahkan/menjual  produk dengan harga terendah tersebut kemudian menjualnya ke lokasi dengan harga tertinggi. Saya anggap anda faham lah. Hehehe
  3. Menjadi pengusaha pujasera.
  4. Menjadi pengusaha kavling
  5. Menjadi master Franchise
Membangun kekayaan dengan “Pembeda Abadi”.  Semua bisnis jika ingin hidup berkelangsungan maka harus ada pembeda abadi. Mas Ippho mengatakan, pembeda abadi tidaklah harus sesuatu yang baru, ia bahkan hanyalah rumus kebalikan. Jadi anda tidak perlu terlalu pusing untuk memikirkan pembeda abadi pada bisnis anda.Wassaalamu’alaikum warahmatullah J  

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

- Copyright © Team 'Umar Sa1u' -Kampus Bisnis Umar Usman- Powered by Blogger - Designed by Faris Aqomaddin -