Posted by : Unknown Senin, 08 September 2014



Sebelum kita membahas  materi yang disampaikan Mr Jay, mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan beliau. Beliau bernama Zainal Abidin, yang artinya perhiasan para ahli ibadah. Beliau akrab disapa Bang Jay. Teroris sendiri bukanlah berarti beliau seorang teroris, namun beliau ingin meneror mental para anak muda untuk mau berjiwa mandiri, tangguh, dan kuat. Lahir di Jakarta, 20 Oktober 1968. Ia berhasil lulus dari Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman dengan 4 gelar sekaligus yaitu lulus tercepat, lulus termuda, IP tertinggi dan terpopuler. Sebelum lulus, 1991 sempat dinobatkan menjadi Mahasiswa Teladan antar Perguruan Tinggi se-Indonesia.

Beliau memulai kata-katanya, “Taukah anda bahwa anda diciptakan demikian istiwewa ?” Mengapa saya katakan anda istimewa ?  Karena begitu anda lahir, maka sejak itu pula anda telah terlahir sebagai pemenang.  Karena saya telah mencoba melakukan eksperimen pada sapi yang dipancing untuk melakukan pembuahan, dan hasilnya untuk sekali proses pembuahan, sapi jantan bisa mengeluarkan 300juta sel sprema, dan manusia tidak jauh berbeda dari jumlah itu. Oleh sebab itu, jadilah anda berbeda dari yang lain, jadilah diri anda sendiri dan “Doing more is our nature” !

Seperti penuturan beliau, selepas menamatkan S1 nya ia sempat menganggur selama setengah tahun lamanya. Karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan, maka orang tua beliau menyarankan agar beliau melakukan pekerjaan apa saja asalkan tidak menganggur. Akhirnya beliau menerima tawaran kerja sebagai supir truk. Ia pun kemudian memberikan nasehat “Jika kalian ingin sukses maka jangan pernah malu untuk melakukan suatu pekerjaan meski harus benar-benar merangkak dari bawah.” Dan ingat, tanamkan dalam pikiran kalian bahwa pekerjaan tersebut bukanlah untuk selamanya. Begitu kalian menerima gaji, maka sisihkan uang tersebut untuk investasi. Artinya kalian harus hidup sederhana, selektif dalam membelanjakan uang. Jangan turutkan gaya hidup konsumtif, karena jika kalian melakukan hal yang demikian, maka alamat kalian akan hidup susah berkepanjangan, ingat itu !! Begitulah ibu saya mengajarkan kepada saya. 

Sembari beliau melakukan pekerjaannya sebagai supir, beliau juga selalu ikut membantu temannya dalam memperbaiki kerusakan pada kabel listrik. Nah, dari sinilah beliau kemudian mahir mengotak-atik kabel, dan karena itu pulalah beliau kemudian direkrut oleh PT Telkom. Beliau pun kemudian berujar “Jika saya tidak menerima pekerjaan sebagai supir truk, maka saya tidak akan bertemu dengan teman saya dan  saya tidak akan bekerja di PT Tellom bukan ?”
Menjadi pengusaha itu bukanlah hanya sekedar mencari kekayaan, seperti yang tertuang dalam surah ar-Rahman “bersukurlah”. Allah SWT berkali-kali mengingatkan kepada kita dalam surah tersebut “Maka nikmatKu yang mana lagi yang engkau dustakan ?”

 Secara umum manusia hidup dalam 2 zona :
Kuadran kiri adalah mereka yang berada di zona time is money, artinya mereka yang bekerja untuk mendapatkan uang baik yang bekerja untuk orang lain maupun mereka yang bekerja untk dirinya sendiri. Mereka terbagi dalam 2 kelompok yaitu E (Employee) dan S (Self-Employed). E (Employee) adalah para pegawai/karyawan (mereka yang bekerja pada orang lain).Yang dimaksud pegawai disini adalah karyawan dari tingkatan paling rendah sampai paling tinggi lho..hehe cool man ! Sementara  (Self-Employed) adalah para pekerja lepas, (mereka selalu ingin menjadi bos bagi diri mereka sendiri) contohnya konsultan, pengacara, dokter praktek, arsitek, pemilik toko, pemilik small-business, dsb masuk dikuadran ini.

Sedangkan kuadran kanan adalah mereka yang berada di zona time is happy. Mereka adalah orang-orang yang telah memiliki kebebasan uang dan waktu, sehingga waktu yang ada dapat dimanfaatkan untuk melakukan apa saja yang mereka mau. Mereka adalah kalangan bussines owner dan investor. Kalau bahasa kerennya nih bos, bisnisnya bias tetap “jalan” meskipun orangnya (pemiliknya) “jalan-jalan”, hehehe, KEREN Kann ??

Bos-bos sekalian, kemiskinan terjadi bukan karena kita tidak memiliki 1 atau 2 liter beras, namun terjadinya karena kita tidak mampu mengelola sumber  sumber daya yang ada dalam diri kita. Jika anda ingin sukses, maka beginilah cara terbaik anda dalam membelanjakan uang :
Memberi                      = 10% 
Investasi                      = 20 % 
Bayar Hutang              = 30 %
Biaya hidup                 = 40 %

Lakukanlah gaya hidup yang seperti diatas secara konsisten, maka anda tidak hanya saya percaya kesuksesan akan datang menghampiri anda.


Sekian dan Wassalamu’alaikum….  

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

- Copyright © Team 'Umar Sa1u' -Kampus Bisnis Umar Usman- Powered by Blogger - Designed by Faris Aqomaddin -